[X]close
PASANG BUKU TAMU SOBAT DISINI

Pages

Sabtu, 16 April 2011

Bagian-Bagian Tubuh yang Bisa Berakibat Fatal Bila Dipukul


1. PERUT 
Sekilas, secara umum perut adalah bagian yang aman. Tapi jangan salah sangka bila perut terpukul juga berakibat fatal. Karena di dalam perut ada lambung. Bila lambung terluka otomatis pencernaan kita akan terganggu dan bila terpukul kuat-kuat bisa menyebabkan muntah darah.

2. PUNGGUNG
Di dalam punggung ada sumsum tulang belakang sebagai saraf. Bila dipukul kuat-kuat bukan hanya muntah darah tetapi bisa juga terputusnya tulang belakang. Bisa diobati dengan cara operasi.

3. DADA
Dada adalah bagian yang paling sering dipukul. Didalam dada terdapat paru-paru. Didalam dada juga terdapat tulang rusuk untuk melindungi paru-paru.Akan sangat berbahaya bila paru-paru tersebut rusak, pernapasan akan terganggu dan bisa menyebabkan kematian.

4. DAGU
Pasti anda bertanya-tanya kenapa dagu disebut bagian vital bila dipukul? Agan bisa coba sendiri, sakit rasanya bila dipukul dibagian dagu. Itu karena dagu tersambung oleh rahang. Bila dipukul kuat-kuat bisa menyebabkan tergesernya rahang.

5. HIDUNG
Hidung terdiri dari tulang rawan. Bila dipukul akan sangat rawan untuk berdarah, dan bila sudah rusak akan mengganggu pernapasan.

6. TELINGA
Telinga juga terdiri dari tulang rawan. Apa yang akan terjadi bila telinga dipukul??? Bila telinga terpukul akan menyebabkan cairan didalam telinga bergoyang dan membuat pusing dan akhirnya pingsan.

7. MATA
Ini cara yang AJIB untuk melumpuhkan lawan cuma 2 serangan + gk makan waktu banyak. Mata adalah indra penglihatan satu-satunya kita. Bila mata dipukul kuat-kuat, mata akan rusak dan bahkan bisa buta. Coba bayangkan, dicolok saja sakit apalagi dipukul.

8. KEPALA
kepala kita berguna melindungi OTAK. Jangan sesekali coba2 pukul kepala {kecuali terdesak), karena kepala adalah sistem saraf pusat dan bila terbentur, bisa menyebabkan gagar otak. Dan bila udah bener-bener parah, korban / lawan akan mati seketika.

9. BELAKANG LEHER
Dibelakang leher terdapat sistem saraf tulang belakang. Bila sistem saraf itu putus, kita tidak bisa melakukan apa2 lagi alias kaku.

10.ALAT KELAMIN
Kalian pasti sudah tahu, ini bagian vital yang paling parah bila terpukul. Sebagai contoh alat kelamin pria. Bila salah satu buah pelir itu pecah, akan mengakibatkan mandul.

11.JAKUN
Jangan sekali-kali pukul bagian ini, kecuali dalam keadaan terdesak. Coba agan tekan dikit saja jakun / leher anda. Akan terasa sakit. Apalagi dipukul kuat-kuat bisa menyebabkan rusaknya sistem pernafasan, pencernaan dan pita suara akan rusak dan korban pun bisa mati.



Selasa, 12 April 2011

Male Breast Cancer



DEFINISI

Kanker payudara juga dapat terjadi pada laki-laki, meskipun umumnya terjadi pada wanita. Kanker ini paling umum terjadi pada usia tua. Laki-laki yang terdiagnosis kanker payudara pada tahap awal memiliki peluang untuk dapat sembuh.

GEJALA

Tanda dan gejala kanker payudara pada laki-laki antara lain :

•    Benjolan yang terasa sakit atau penebalan pada jaringan payudara
•    Perubahan kulit payudara, seperti lesung, mengerut, kemerahan atau bersisik
•    Perubahan pada puting susu, seperti kemerahan, bersisik atau puting susu masuk ke dalam
•    Keluar cairan dari puting susu

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab

Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker payudara. Dokter meyakini bahwa kanker payudara pada laki-laki terjadi ketika beberapa sel jaringan payudara berkembang dengan tidak normal. Sel ini tumbuh lebih cepat daripada sel normal. Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat menyebar ke jaringan lain.

Jenis kanker payudara yang terdiagnosa pada laki-laki antara lain :

•    Kanker payudara yang dimulai di saluran susu. Merupakan kanker payudara yang paling sering terjadi pada laki-laki.
•    Kanker payudara yang dimulai di kelenjar produksi susu (lobules). Kanker payudara jenis ini jarang terjadi pada laki-laki.
•    Kanker payudara yang menyebar ke puting susu. Pada beberapa kasus, kanker payudara dapat terjadi di saluran payudara dan menyebar ke puting susu.


Faktor risiko

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara pada laki-laki antara lain :

•    Berusia diantara 60 sampai 70 tahun
•    Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan
•    Mengkonsumsi obat yang memacu estrogen
•    Sejarah keluarga dengan kanker payudara
•    Sindrom Klinefelter’s (merupakan salah satu jenis kelainan genetik yang sering dialami oleh kaum pria.  Kelainan ini biasanya terjadi akibat hasil dari penggandaan ekstra kromosom X  pada setiap sel.  Di dunia, sindrom  Klinefelter dialami oleh satu di antara 500 pria hingga satu di antara 1.000 pria)
•    Penyakit hati, seperti cirrhosis
•    Obesitas
•    Terkena radiasi

Pencegahan

Untuk dapat mengurangi risiko anda terkena kanker payudara, anda dapat:
•    Hindari mengkonsumsi alkohol
•    Jaga berat badan ideal anda

Facebook digugat 9 Triliun



Facebook dan pendirinya, Mark Zuckerberg, digugat lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9 triliun oleh seorang warga keturunan Yahudi. Alasannya, Facebook tidak bertindak cepat segera menutup halaman di layanan jejaring sosial tersebut yang mengajak aksi intifada, perlawanan terhadap Israel.
Kasus ini bermula saat di Facebook muncul halaman berjudul "Third Intifada". Halaman tersebut dibuat pengguna Facebook dimaksudkan untuk mengajak aksi melawan Isarel. Karena dianggap melanggar aturan Facebook, halaman tersebut ditutup setelah lebih dari 500.000 orang menjadifans-nya.
Penggugat, Larry Klayman, mendeskripsikan dirinya sebagai warga Amerika Serikat keturunan Yahudi asli. Ia menuding Facebook tidak bertindak cepat dan cenderung menolak untuk menutup halaman yang dinilai dapat mendorong pembunuhan dan aksi kekerasan terhadap warga beragama Yahudi.
Menanggapi gugatan itu, Facebook menolak tuduhan tersebut yang dianggap tidak beralasan. "Selama kami tidak mendapat keluahan, kami menganggap kasus tersebut tanpa alasan dan kami akan melawan gugatan tersebut," kata juru bicara Facebook.
Facebook telah menutup halaman yang dipermasalahkan sejak Selasa lalu setelah Menteri Diplomasi Publik Israel Yuli Edelstein mengirimkan surat kepada Zuckerberg. Facebook beralasan sebelumnya masih mempertahankan halaman tersebut karena mengajak aksi damai. Namun belakangan halaman itu dimanfaatkan untuk menggalang aksi kekerasan oleh para pengunjungnya.

Facebook Dimanfaatkan Virus



Sepanjang Selasa (29/3/2011) pagi hingga sore tadi, para pengguna Facebook di Indonesia dihebohkan status kembar yang muncul otomatis di wall atau halaman depan akun masing-masing. Status yang disertai link berupa pemendek URL tersebut seperti virus yang menyebar cepat.
Setelah ditelusuri, menurut virus tersebut ternyata sudah menyebar sejak kemarin. Status muncul jika pengguna Facebook iseng-iseng mengklik link yang disertakan dalam status temannya. Saat diklik, pemendek URL tersebut akan mengarahkan situs web yang sebenarnya. Namun, dalam waktu yang bersamaan, muncul status yang sama di akun Facebook miliknya.
"Para pengguna Facebook dua hari belakangan ini dibingungkan oleh serangan script jahat yang memanfaatkan XSS (cross site scripting)," kata Alfons Tanujaya, ahli keamanan dan virus komputer dari Vaksincom, dalam e-mail-nya kepada Kompas.com. Ia mengatakan, halaman situs yang berada di dalam pemendek URL tersebut sengaja dipersiapkan pelaku dan saat korban berkunjung secara otomatis menjalankan perintah untuk mengeksploitasi XSS di Facebook.
Dari informasi yang diterima Kompas.com dari sejumlah sumber, kelemahan tersebut bersumber dari fitur Share di Facebook lewat versi mobile. Pelaku dapat menyisipkan script jebakan tersebut lewat fitur tersebut sehingga link URL yang diarahkan ke alamat tersebut akan otomatis menjalankan script untuk menampilkan pesan yang diinginkan di halaman akun korban.
Menurut Alfons, virus tersebut tidak mencuri password pengguna, namun hanya memanfaatkan kelamahan pengguna Facebook sehingga lolos bisa menulis halaman Facebook korban dengan bebas. Sejauh ini, aksi iseng tersebut memang tak berlanjut dengan aksi lanjutan dan hanya mengotori halaman alias menebar spam. Namun, untuk menghindari kemungkinan buruk mengganti password akun Facebook Anda secara rutin mungkin bisa jadi pilihan terbaik mencegah pencurian informasi.
Dari diskusi di halaman Share, virus tersebut rupanya sudah menyebar di dunia sejak tahun lalu. Banyak yang juga merasa terganggu dengan adanya spam yang menyebar lewat aplikasi tersebut. Anehnya, aplikasi Share tertulis bukan dibuka Facebook, namun saat dicek di daftar aplikasi yang digunakan pengguna agar dapat dimatikan, tidak tercantum nama aplikasi tersebut. Belum ada informasi dari Facebook untuk menjelaskan aplikasi Share ini.

DUKUNGAN TERHADAP BRIPTU NORMAN KAMARU



Video yang memperlihatkan aksi kocak seorang anggota polisi di YouTube ternyata memicu pro dan kontra. Sebagian orang berkomentar kalau video tersebut kreatif. Namun, ada pula yang mempertanyakan apakah tingkah polisi tersebut pantas karena merokok saat bertugas dan juga menggunakan tindik anting di lidahnya.
Video yang diunggah tersebut diberi judul "Polisi Gorontalo Menggila". Video berdurasi 6 menit 30 detik itu memperlihatkan bagaimana seorang anggota polisi menirukan gerakan aktor India, Shakh Rukh Khan, saat di film "Dil Se" dengan iringan lagu Chal Chaya Chaya. Ia tampak menikmati iringan lagu dengan gerakan tubuh yang pas dan mimik yang akurat. Terlihat kalau dia hafal betul lagu tersebut. Sampai saat ini, video tersebut sudah dilihat lebih dari 150.000 kali.
Aktor di dalam video tersebut adalah anggota kepolsian di Gorontalo bernama Briptu Norman Kamaru. Tindakannya dinilai tidak etis, tetapi belum ada pernyataan resmi apakah dia akan mendapat sanksi dari kesatuannya. Meski demikian, banyak dukungan dari masyarakat, khususnya pengguna Facebook agar pelaku tidak diberikan sanksi.
Sejumlah dukungan pun dibuat dengan kata kunci "Briptu Norman". Umumnya masyarakat menilai tindakan tersebut tidak mencemari korps polisi dan malah menghibur rakyat. Sejumlah diskusi di Facebook antara lain diberi judul "Satu Juta Tanda Tangan Dukung Briptu Norman Kamaru", "Melepas Rasa Jenuh Bersama Briptu Norman", dan "Dukung Briptu Norman Kamaru Berekspresi".



Salah Satu Cara Menghapus Trauma





Apakah Anda memiliki kebiasaan menulis diary, atau sejenisnya? Jika ya, teruskanlah! Menulis, khususnya hal-hal yang menakutkan atau membuat trauma, ternyata berdampak positif terhadap kesehatan fisik dan mental. Hal ini dikemukakan oleh James Pennebaker Ph.D., seorang profesor psikologi dari Universitas Texas.
Pengalaman John Mulligan
Sebagai seoran veteran perang Vietnam, Mulligan kenyang dengan pengalaman pahit. Enam tahun lalu ia seperti orang yang hilang akal, hanya berkeliaran tanpa tujuan di San Fransisco. Bahkan teman-temannya sesama veteran Vietnam melampiaskan dendam secara serabutan. Hewan ditembaki hanya sebagai kesenangan.
Untungnya Mulligan tertarik mengikuti pelatihan menulis bagi veteran yang dipimpin oleh penulis terkenal: Maxine Hong Kingston. Di awal pelatihan Mulligan menulis pengalamannya yang mengerikan selama perang. Selanjutnya ia semakin yakin bahwa pengungkapan rasa takut dan cemas melalui kata-kata dapat menjernihkan pikiran dan meningkatkan semangatnya. Mulligan meninggalkan pelatihan dengan rasa senang, tanpa ketakutan yang senantiasa menghantuinya. Kini ia adalah seorang novelis yang bersemangat.
Dampak Menulis terhadap Kesehatan Fisik
James Pennebaker, Ph. D., telah melakukan belasan penelitian yang melibatkan berbagai kalangan: pelajar, ibu rumah tangga, mahasiswa bahkan narapidana. Umumnya mereka merasa lebih bahagia dan sehat setelah menuliskan kenangan pahit yang menyebatkan trauma mendalam.
Menulis tidak saja berdampak pada kondisi emosional. Dari penelitian Pennebaker di tahun 1988 yang berjudul Journal of Consulting and Clinical Psychology ditemukan bahwa sel T-lymphocite, yakni sel yang mengindikasikan bekerjanya sistem kekebalan tubuh, meningkat jumlahnya enam minggu setelah para mahasiswa melampiaskan stresnya melalui tulisan. Penelitian lainnya juga membuktikan banyak pasien semakin jarang berkunjung ke dokter dan skor tes psikologinya meningkat setelah mengikuti terapi menulis.
Bahkan Joshua Smyth, Asisten Profesor dari North Dakota State University, memberikan pernyataan yang lebih spesifik: menulis pengalaman buruk atau stres menghilangkan gejala asma dan rematik (rheumatoid arthritis). Ia melakukan penelitian terhadap 70 orang penderita asma dan rematik. Ke-70 pasien ini dibagi dalam dua kelompok. Yang pertama diharuskan menulis pengalaman pahit atau menyedihkan selama 20 menit dalam tiga hari berturut-turut. Kelompok lainnya (37 orang) menuliskan rencana kegiatan sehari-hari.
Setelah empat bulan ditemukan fakta menarik. Empat puluh tujuh persen pasien yang menulis pengalaman buruk mengalami perkembangan yang signifikan. Pasien rematik berkurang rasa sakitnya dan kapasitas paru-paru pasien asma meningkat. Sementara hanya 24% pasien dari kelompok kedua mengalami kemajuan. Hasil penelitian ini dipublikasikan 14 April 1999 dalam Journal of Consulting and Clinical Psychology.
Meskipun demikian para ilmuan belum dapat memastikan dampak menulis terhadap kondisi kesehatan. Jawabannya, menurut Pennebaker, mungkin terletak pada hubungan yang masih misterius antara stres dan penyakit. Tapi dari berbagai penelitian dapat dibuktikan bahwa stres berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan, memberi peluang timbulnya penyakit jantung dan memperlemah arthritis, asma dan berbagai penyakit lainnya.
Terapi menulis mungkin saja memberikan pengaruh serupa terhadap penderita penyakit lainnya. Pennebaker dan koleganya kini sedang menerapkan menulis sebagai terapi bagi pasien infertil dan rencananya juga akan diterapkan pada penderita kanker payudara. Mereka juga masih ingin melakukan penelitian serupa terhadap para veteran dan korban pelecehan seksual.
Menulis pengalaman pahit sebagai terapi memang tidak harus memperhatikan kaidah bahasa. Tapi tetap saja tidak mudah. Bagi pelaku, hal itu bagaikan mengorek luka lama. Mulligan sendiri harus berkali-kali menenangkan diri sebelum akhirnya mampu menyelesaikan tulisannya. Tapi penulis novel Shopping Cart Soldier ini berpendapat bahwa inilah kesempatan untuk menghadapi ’setan’ yang menghantui hidupnya. Dan ’setan’ atau musuh ini tampaknya lebih jinak di atas kertas ketimbang dalam pikiran.

Hiperbilirubinemia



 Hiperbilirubinemia adalah keadaan  dimana konsentrasi bilirubin darah 
melebihi 1 mg/dl. Pada konsentrasi  lebih dari 2 mg/dl, hiperbilirubinemia akan 
menyebabkan gejala  ikterik atau jaundice. Ikterik atau jaundice adalah keadaan 
dimana jaringan terutama kulit dan sklera mata menjadi kuning akibat deposisi 
bilirubin yang berdiffusi dari konsentrasinya yang tinggi didalam darah. 


 Hiperbilirubinemia dikelompokkan dalam dua bentuk berdasarkan 
penyebabnya yaitu hiperbilirubinemia retensi yang disebabkan oleh produksi yang 
berlebih dan hiperbilirubinemia regurgitasi yang disebabkan refluks bilirubin kedalam 
darah karena adanya obstruksi bilier. 


 Hiperbilirubinemia retensi dapat terjadi pada kasus-kasus haemolisis berat  
dan gangguan konjugasi. Hati mempunyai kapasitas mengkonjugasikan dan 
mengekskresikan lebih dari 3000 mg bilirubin perharinya sedangkan produksi normal 
bilirubin hanya 300 mg perhari. Hal ini  menunjukkan kapasitas hati yang sangat 
besar dimana bila  pemecahan heme  meningkat, hati masih akan mampu 
meningkatkan konjugasi dan ekskresi bilirubin larut. Akan tetapi lisisnya eritrosit 
secara massive misalnya pada kasus sickle cell anemia ataupun malaria akan 
menyebabkan produksi bilirubin lebih cepat dari kemampuan hati mengkonjugasinya 
sehingga akan terdapat peningkatan bilirubin tak larut didalam  darah. Peninggian 
kadar bilirubin tak larut dalam darah tidak terdeteksi didalam urine sehingga disebut 
juga dengan ikterik acholuria.  
Pada neonatus terutama yang lahir premature peningkatan bilirubin tak larut 
terjadi biasanya fisiologis dan sementara, dikarenakan haemolisis cepat dalam 
proses penggantian hemoglobin fetal ke hemoglobin dewasa dan juga oleh karena 
hepar belum matur, dimana aktivitas glukoronosiltransferase masih rendah. Apabila 
peningkatan bilirubin tak larut ini melampaui kemampuan albumin mengikat kuat, 
bilirubin akan berdiffusi ke basal ganglia pada otak dan menyebabkan ensephalopaty 
toksik yang disebut sebagai kern ikterus. 


Beberapa kelainan penyebab hiperbilirubinemia retensi diantaranya seperti 
Syndroma Crigler Najjar I yang merupakan gangguan konjugasi karena glukoronil 
transferase tidak aktif, diturunkan secara autosomal resesif, merupakan kasus yang 
jarang, dimana didapati konsentrasi bilirubin mencapai lebih dari 20 mg/dl. 
Syndroma Crigler Najjar II, merupakan kasus yang lebih ringan dari tipe I, 
karena  kerusakan pada isoform glukoronil transferase II, didapati bilirubin 
monoglukoronida terdapat dalam getah empedu. 
Syndroma Gilbert, terjadi karena haemolisis bersama dengan penurunan 
uptake bilirubin oleh hepatosit dan  penurunan aktivitas enzym konjugasi dan 
diturunkan secara autosomal dominan.  
Hiperbilirubinemia regurgitasi paling sering terjadi karena terdapatnya 
obstruksi pada saluran empedu, misalnya  karena tumor, batu, proses peradangan 
dan sikatrik. Sumbatan pada duktus  hepatikus dan duktus koledokus akan 
menghalangi masuknya bilirubin keusus dan peninggian konsentrasinya pada hati 
menyebabkan  refluks bilirubin larut ke vena hepatika dan pembuluh limfe. 
Bentuknya yang larut menyebabkan bilirubin ini dapat terdeteksi dalam urine dan 
disebut sebagai ikterik choluria. Karena terjadinya akibat  sumbatan pada saluran 
empedu disebut juga sebagai ikterus kolestatik. Bilirubin terkonjugasi dapat terikat 
secara kovalen pada albumin dan membentuk θ bilirubin yang memiliki waktu paruh 
1/2
) yang panjang mengakibatkan gejala ikterik dapat berlangsung lebih lama dan 
masih dijumpai pada masa pemulihan. 
Beberapa kelainan lain yang menyebabkan hiperbilirubinemia regurgitasi 
adalah Syndroma Dubin Johnson, diturunkan secara autosomal resesif, terjadi 
karena adanya defek pada sekresi bilirubin terkonjugasi dan estrogen  ke sistem empedu yang penyebab pastinya  belum diketahui. 


Syndroma Rotor, terjadi karena adanya defek pada transport anion an 
organik termasuk bilirubin, dengan gambaran histologi hati normal, penyebab 
pastinya juga belum dapat diketahui. 
 Hiperbilirubinemia toksik adalah gangguan fungsi hati karena toksin seperti  
chloroform, arsfenamin, asetaminofen, carbon tetrachlorida, virus, jamur dan juga 
akibat cirhosis. Kelainan ini sering terjadi bersama dengan terdapatnya obstruksi. 
Gangguan konjugasi muncul besama dengan gangguan ekskresi bilirubin dan 
menyebabkan peningkatan kedua jenis bilirubin baik yang larut maupun yang tidak 
larut.  


 Terapi phenobarbital dapat menginduksi proses konjugasi dan ekskresi 
bilirubin dan menjadi preparat yang menolong pada kasus ikterik neonatus tapi tidak 
pada sindroma Crigler najjar. Phototerapi dengan cahaya dapat merubah bilirubin 
menjadi lebih polar dan merubahnya menjadi beberapa isomer yang larut dalam air 
meskipun tampa konjugasi dengan asam glukoronida sehingga dapat diekskresikan 
keempedu. Kasus obstruksi umumnya ditangani dengan tindakan bedah. 

Minggu, 10 April 2011

VIROLOGI



Ditemukan pertama kali oleh ADOLF MEYER pada tahun 1885, melalui penelitiannya sejak tahun 1870, ia meneliti penyakit mozaik pada daun tembakau.
a)      Daun tembakau yang belang – belang kuning mengandung zat, yang bila disuntikan kepada daun sehat, maka zat itu menyebabkan timbulnya gejala- gejala penyakit mozaik.
b)      Zat itu tidak dapat diinokulasikan dalam medium dicawan petri.
c)      Zat tersebut menembus kertas saring sekalipun rangkap dua..
d)     Zat tersebut tahan terhadap suhu 60° C, tetapi mati pada suhu 80° C selama 10 menit.


Pada tahun 1892, D’MITRI IWANOWSKI dan tahun 1899, BEYERINCK memperkuat penemuan ADOLF MEYER dan menamakan penyakit tersebut sebagai penyakit MOSAIC.

Beberapa hal umum virus

v  Umumnya berukuran lebih kecil dari bakteri,  2 – 20 milimikron, tetapi beberapa 300 – 400 milimikron (  1 mililikron = 10 - 6 mm )
v  Bentuk : batang, oval, bulat, benang, bentuk huruf T.
v  Berkembang biak dalam sel yang masih hidup saja.
v  Hanya mengandung satu jenis asm nukleat : RNA atau DNA saja
v  Infeksi oleh virus dapat menyebabkan resiko terjadi kanker, tetapi tidak semua kanker di sebabkan ole virus.
v  Umumnya penyakit yang diakibatkan oleh virus dapat diobati atau di cegah dengan vaksinasi.
v  Penyakit yang disebabkan oleh virus kadang – kadang dapat sembuh sendiri karena adanya daya tahan tubuh yang baik ( self limited disease )
v  Penyakit yang di sebabkan oleh virus tidak dapat diterapi dengan antibiotik atau kemoterapi kecuali yang berukuran lebih besar seperti CHLAMYDIA.
v  Cara penularan penyakit : kontak erat, hewan perantara, alat – alat yang tidak steril.
v  Bila suatu sel jaringan terinfeksi maka akan terbentuk badan inklusi  ( Inclussion Body )  pada jaringan tersebut , dapat dilihat dengan staining tertentu.
§      Inclusion body bergantung pada virusnya, ada yang teletak didalam cytoplasma atau inti sel ( herpes )
§      Bentuk khas untuk setiap virus ( determinasi jenis virus )

Penyakit
Nama Inclusion Body
Tempat
Rabies
Negri Body
Sel otak
Variola
Guarnieri body
Sel epitel


STRUKTUR VIRUS

1.      Inti : terdiri dari asam nukleat ( DNA atau RNA saja )
2.      Kapsid
(a)    Terdari dari sejumlah kapsumer yang bervariasi, kapsumer ini terdiri dari rantai polpedtida.
(b)   Pelindung inti yang kuat, bila kapsid pecah inti tetap utuh.
(c)    Melindungi inti asam nukleat.
(d)   Membantu absorbsi asam.
(e)    Membantu penetrasi virus ke sel host.  
3.      Envelope
¨      Terdari dari lapisan ganda lemak dan glicoprotein
¨      Membantu interaksi protein kapsid yang diperlukan pada studi akhir pembentukan virus.
¨      Membantu melekatnya virus pada resptor sel host, yang dsiperlukan pada saat infeksi virus.
¨      Bisa rusak oleh pelarut organik dan deterjen  ( hilangnya daya infektif dan partikel virus.)
4.      Proteiin virus
¨      Membentuk partikel virus yang infektif.
¨      Sebagian pembbungkus genom.
¨      Sebagian membentuk lapisan pelindung virus.
5.      Enzim
¨      Enzim Polimerase : untuk replikasi virus.
¨      Enzim Protease : untuk trankripsi virus.
¨      Enzim Endonuklease dan Ligase , enzim khusus yang dimiliki oleh beberapa jenis virus untuk replikasi.


KLASIFIKASI VIRUS

Berdasarkan inti yang dikandungnya, virus dapat di kelompokkan menjadi 2 golongan yaitu virus DNA dan virus RNA

Virus DNA

Virus RNA
Parnoviridae
Coronaviridae
Papoviridae
Flaviviridae
Herpesviridae
Pyycornaviridae
Poxviridae
Rabdoviridae
Iridoviridae
Retroviridae
Adenoviridae
Paramyxoviridae

CARA INFEKSI VIRUS

Virus → Inang → Merusak jaringan sehat → Mengubah metabolisme sel (biosentesa baru ) → Virus baru erkembang.

Beberapa sifat virus

a.       Lebih tahan terhadap pengaruh – pengaruh dari luar.
*     Mati pada suhu 60°C  selama 30 menit.
*     Dapat hidup dalam air > 30 hari pada suhu 20°C
b.      Tidak dapat hidup pada suhu - 60°C
c.       Virulensi dapat hilang pada suhu 40°C
d.      Lebih sensitif terhadap oxidator.
e.    Tidak hancur dengan gliserin 50% , sedangkan  bakteri  mati
f.       Daya infeksi virus tidak dapat hilang dengan alkohol 0,5 %
g.      Mati dengan deterjen, formalin, betadin dan Na.K.Hipoklorit ( pemutih baju )
h.      Brtahan lama pada tubuh unggas yang sakit atau dalam tinja.
i.        Bersifat anti gen
*        Bila virus masuk kedalam tubuh manusia akan menstimulasi terbentuknya anti body dan meninggalkan kekebalan ( biasanya Low Pathogenic Virus )
j.        Dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang relatif singkat bagi yang terinfeksi High Pathogenic Virus.

VIROLOGI MEDIK

A.     Virus Dengue
§      Virus RNA
§      Genus Flaviviridae ( Flavi Virus )
§      Termasuk kelompok Arboviruses ( arthropod – borne viruses ) → ditularkan oleh Aedes aegepty, Aedes albopictus dan Aedes scutelaris hebrideus.
Sifat – sifat :
*      Dapat stabil ± 5 tahun pada suhu – 70°C ( frozen state) dan dalam keadaan diliofulisasi pada suhu 5°C.
*      Dapat dibiakkan pada jaringan yang berasal dari ginjal kera, hela cells, Aedes albopictus.

Morfologi   

*      Bentuk bulat Ø 50 nm, inti atau core Ø 25 nm.
*      Envelop mengandung lipid yang sensitif terhadap ETHER

Cara infeksi

*      Gigitan nyamuk Aedes aegepty, terutama waktu siang.
*      Virus ( dalam saliva ) → manusia → aliran darah / limfe.
*      Infeksi pertama virus dengue menyebabkan imunitas spesifik.
*      Seseorang dapat terkena penyakit Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF ) apa bila mendapat penyakit berulang dengan tipe virus dengue yang berbeda dalam jangka waktu 6 bulan – 5 tahun.

Laporan kasus

*      Kasus pertama di Indonesia, di Surabaya tahun 1968 konfirmasi virologi tahu 1972.
*      1980 ; menyebar diseluruh provinsi kecuali Timor Timur ( sekarang negara Timor Leste )

Pencegahan

*      Jaga kebersihan lingkungan dan dalam rumah.
*      Tutup tempat penampungan air bersih.
*      Jangan tidur tanpa obat anti nyamuk.
*      Ingat  3 M

B.     Virus Hepatitis A
v  Virus RNA , Picornaviridae ( picornavirus )
v  Ditemukan oleh FEINSOTNE, dkk pada tahun 1973

Morfologi

v  Ø ± 27 nm, simetris, ikosahedral, tidak berenvelope

Sifat – sifat

v  Stabil terhadap ether, senyawa asam dan panas ( 50°C )
v  Infektifitas dapat bertahan hingga 20 tahun → - 20°C
v  Virus dapat mati dengan :
z  Auto claving : 121 °C selama 30 menit
z  Air mendidih selama 1 menit
z  Panas kering : 180°C selama 1 jam
z  Formalin      : 1 : 400, suhu 37 °C selama 3 hari

v Virus berproduksi dalam sitoplasma sel yang terifeksi.



Cara infeksi

v  Terutama rute fecal – oral, jarang parenteral.
v  Oral → memperbanyak diri disaluran cerna.
v  Tinja dan isi duodenum ( pada fase pre ikterik dan awal masa ikterik )
v  Dapat menyebar ke hepatosit, ginjal dan limpa.

Penyebaran
v  Tersebar luas hampir diseluruh belahan dunia ( endemik ) dan diperberat dengan higiene dan sanitasi yang buruk.
v  Dapat terjadi re – infeksi melalui rute fecal – oral.
v  Penyebaran yang berbahaya virus H. A yaitu pada akhir masa tunas à banyak virus ditinja ( tidak di ketahui ) karena belum terjadi ikterus.

Penyakit yang ditimbulkan
v  Hepatitis tipe A // infectious hepatitis // short incubation hepatitis // epidemic hepatitis // epidemic jaundies.
Pencegahan

v  Vaksinasi
v  Higiene dan sanitasi yang baik
v  Tidak menggunakan alat suntik dan infus berulang
v  P γ globurin


C.     Virus  Hepatitis B

Ø  Virus DNA, hepadnaviridae.
Ø  Grup patogenik : enterik viruses ( = virus hepapatis A )
Ø  Di temukan oleh B.S Blumberg, tahun 1963

Morfologi

Dalam Hbs Antigen seorang penderita hepatitis B, ditemukan 3 bentuk yang berbeda, yaitu partikel Dane, partilel sferis, dan bentuk filament.
Ø  1. Partikel Dane
*     Paling sedikit jumlahnya dalam serum penderita, tetapi bentuk ini adalah virus dari Hepatitis B itu sendiri dan INFEKSIUS.
*     Terdari dari komponen yaitu outer shell ( bagian luar Ø 42 nm ) dan core ( bagian dalam Ø 27 – 28 nm )
Ø  2. Partikel sferis
*      Ø 22 nm ; 16 – 25 mil
*      Paling banyak jumlahnya dalam serum penderita.
*      Bukan virus → envelop
*      Struktur sub unit = struktur sub unit partikel DANE.
Ø  3. Bentuk filamen
*      Ø 22 nm, rentang panjang 50 – 230 nm.
*      Di duga agregat partikel sferis.

Sifat – sifat

Ø  Stabil pada suhu 37°C selama 60 menit, tidak S > 60°C
Ø  Infektifitas virus hepatitis B hilang pada suhu 100°C selama 10 menit dan pada Ph 2,4 selama 6 jam, namun pada kondisi tertentu.
Ø  Antigenisitas HBS Ag rusak dengan Na. Hypochlorit 0,5% selama 3 menit. 
Ø  HBS Ag tidak dirusak oleh penyinaran ultraviolet, demikian juga infektifitas virus hepatitis B.
Ø  Selain HBS aantigen, juga memiliki Hbc Ag dan Hbe Ag.

Penyakit yang ditimbulkan

Ø  Hepatitis tipe B // serum hepatitis // long incubation hepatitis // homologous serum jandice // australia antigen hepatitis.

Penyebaran

Ø  Terdapat di seluruh dunia.
Ø  Ditemukan pada penderita hepatitis B, kanker hati primer, healthy carier
Ø  Prevalensi dipengaruhi oleh faktor – faktor :
·         Kelamin
·         Rasial
·         Umur
·         Sosial ekonomi
·         Geografis



Cara infeksi

Ø  Terutama parenteral → tranfusi darah, injeksi, imunisasi, hemodialisa, pembuatan tato, acupunture.
Ø  Transmisi oral.
Ø  Sexual contact.
Ø  Infeksi perinatal.

Rute penularan

Agen Portaol of entry Cairan limfe   Pembuluh – pembuluh limfe   Duktus torasikus   Sirkulasi   Seluruh tubuh   Target organ ( hepar ).

Pencegahan

Ø  Disiplin ketat → donor selektif.
Ø  One use disposible syringes.
Ø  Gunakan alat – alat steril.
Ø  Hindari penggunaan narkoba.
Ø  Hindari seks bebas.
F Imunisasi : aktif dan pasif.

D.    Virus Herpes
           
Ø  Terdiri dari 3 genus yaitu ;  α , β , γ ; herpes virus.
Ø  Selain HSV -1 , HSV -2 , & varicella zoster virus ( hospes manusia ) ada yang berhospes hewan ( monyet, kuda, babi, ayam, kucing, lembu )
Ø  β herpes virus dengan hospes manusia → Cytomegalovirus
Ø  γ herpes virus dengan hospes manusia → virus Epstein – Barr.
Ø  Hampir semua herpes virus mempunyai determinan antigenik yang umum.
Ø  Infeksi virus herpes → gambaran benda inklusi tipe A.
1.        Virus Herpes Simplex
Ø  Virus DNA ; Herpesviridae
Ø  Agen infeksi → HSV – 1 , HSV -2 ; lebih banyak.
Ø  Reservoir  :  manusia
¨      ♀ : servix
¨      ♂ : cairan semen
Ø  Periode inkubasi : beberapa hari – 2 minggu
Ø  Cara tranmisi :
¨      Kontak langsung
¨      Vereral transmision
¨      Air saliva

Penyebaran

Ø  Diseluruh dunia
Ø  HSV – 1 ; paling prevalen < 5 tahun
Ø  HSV – 2 ; jarang sebelum remaja atau dewasa
Ø  60 % sosio ekonomi rendah
Ø  herpes genitalis pada orang dewasa transmisikan melalui hubungan kelamin, baik ♂ atau ♀ dapat ditemukan disekitar genital dan perinial.
Ø  dapat ditemukan herpes peioral ( pelaku oral – seks ) perlu dicurigai pada penderita stomatitis berulang.
Pencegahan
Ø  Penyuluhan kesehatan
Ø  Higiene perorangan
Ø  Hindari pencemaran kulit dari penderita eksim penderita.
Ø  Herpes genital pada kehamilan tua berisiko untuk terjadi herpes neonatus → kontrol dengan ketat.
Ø  Isolasi penderita, jauhkan dari lingkungan igh risk group
1.          Penderita yang immuno suppressed
2.          Neonatus
3.          Anak – anak dengan eczema atau combutsio.

2.    Virus Herpes Zoster

Ø  Virus DNA, Herpesviridae
Ø   Genus α herpes virus
Ø  Reservoir  : manusia
Ø  Penyakit yang di timbulkan :   Varicella zoster / herpes zoster.

Sifat – sifat

Ø  Relatif tidak stabil
Ø  Pada suhu – 40° C sampai dengan – 70° C kurang bertahan selama lebih dari 2 bulan, tetapi → cairan vesikel pada penderita atau pasien tetap infeksius selama berbulan – bulan pada suhu – 70° C.
Ø  Multiplikasi virus v-zoster terbatas pada inti sel.
Ø  Infeksi alamiah v. zoster sangat menular dan virus terdapat ekstra seluler dengan titer yang sangat tinggi didalam cairan vesikel lesi – lesi yang ada.

Cara infeksi

Ø  Inhalasi droplet atau sekresi saluran pernapasan penderita ( host ) → tract respiratorius (( new host) multiplikasi dan kelenjar getah bening regional ) → ductus choledochus → sirkulasi darah ( viremia )
Ø  H. zoster berkembang dari tempat inflamatoris yaitu ganglia sensoris atau syaraf – syaraf kranial, diawali dengan serangan varicella akut dengan jalan melintasi sepanjang syaraf – syaraf kulit yang terserang. Virus tersebut dapat tetap laten didalam sel – sel syaraf ganglionik dan selama dalam pengaktifannya virus tersebut melintas kembali sepanjang serabut syaraf ke kulit.
Ø  Secara klinik H. zoster dapat teraktifkan oleh :
¨      Trauma.
¨      Obat – obatan tertentu.
¨      Penyakit – penyakit tertentu.
¨      Status imuno defisiensi.

Penyebaran

Ø  Virus Varicella zoster biasa ditransmisikan dengan sekresi saluran pernapasan → menular, klinis berat.
*      Herpes zoster
¨      Insiden rendah
¨      Tidak berkaitan
¨      Rekuren
¨      Sering pada usia > 20 tahun
*      Kasus herpes zoster bisa memicu terjadi suatu varicella ( chicken pox ), sebaliknya kontak chicken pox dapat memicu serangan herpes zoster pada orang – orang dengan imunitas partial.

Pencegahan

Ø  Pemberian anti body Ig G titer tinggi dalam waktu 72 jam sejak paparan.

Pengobatan

Ø  Anti virus oral
Ø  Simptomatik


E.     Virus Varicella
§      Virus DNA, herpes viridae
§      Genus (α herpes virus
§      Sifat – sifat umum hampir sama dengan virus herpes.
§      Virus dapat di isolasi dengan biakan jaringan.

Penyakit yang disebabkan F cacar air ( Chicken pox, Singles )

§      Lesi yang di timbulkan lebih banyak pada daerah badan yang tertutup, mukosa mulut dan tractus respirasi bagian atas, kadang – kadang conjungtiva.

Reservoir

§      Manusia ( anak – anak & dewasa )

Insiden

§      Universal
§      Masyarakat metropolitan ± 75%
§      Pada zona sedang : musim semi dan musim dingin.
§      Di indonesia : tidak bergantung musim tapi sering musim peralihan.

Masa inkubasi

§      14 – 21 hari ; lazimnya 13 – 17 hari
§      Sekali infeksi dapat memberi kekebalan yang lama, serangan kedua jarang terjadi.

Cara infeksi dan penularan

§      Orang ke orang → kontak langsung, droplet, penyebaran udara dari sekret penderuta dan discharge vesikel.
§      Masa berjangkit
·         5 hari sebelum munccl erupsi
·         Kurang 6 hari setelah munculnya vesikel vesikel yang terakhir.

Yang berisiko tertular

§      Semua orang yang belum pernah tertular
§      Orang dewasa > berat dari pada anak – anak
§      Penderita leukimia
§      Penderita keganasan ( kanker ) tujuan jaringan imfoid
§      Riwayat herpes zoster
Ø  pada kasus infeksi laten, bisa terjadi setelah bertahun – tahun. Dengan gambaran seperti herpes zoster,,baik pada anak – anak atau orang dewasa.




Pencegahan

§      Tingkatkan daya imun bagi individu yang berisiko
§      Kontrol penderita
§      Isolasi penderita
§      Concurrent desinfection
§      Proteksi kontak → imunisasi :
o   Aktif  ð untuk penderita leukimia
o   Pasif ZIG atau ZIP

F.     Virus Poliomyelitis
v  Virus RNA , family picornaviridae termasuk genus enterich virus ( = virus hepatitis )
v  Terdiri dari serotipe :
o   Tipe 1 ( Brurhilde ) →→>>> penyebab infeksi ; epidemi luas dan ganas.
o   Tipe 2 (Lansing) →→ ditemukan kadang – kadang pada kasus sporadis.
o   Tipe 3 →→ Epidemi ringan.
Ditemukan pertama kali oleh Heine ( 1840 ) di Jerman.
Gambaran epidemiologi dikemukakan pertama kali oleh Medin ( 1890 )di Stockholm.

v  Sifat – sifat virus
·         Ukuran Ø partikel 18 – 30 nm
·         Dapat hidup dalam air selam berbulan – bulan  bahkan bertahun dalm deep freeze,
·         Resisten terhadap bahan kimia → sulvonamida, antibiotika, ether, venol dan gliserin.
·         Stabil pada suhu 50°C selama 1 jam.
·         Stabil pada Ph  asam lambung
·         Dapat di bunuh dengan cara pengeringan atau bahan oksidator kuat → peroksida K Mn O4.
v  Virus poliomyelitis → menular akut, dengan jalan menyerang sel anterior substansia grissea sum – sum tulang belakang dan inti motorik batang otak.
*        Lumpuh layu akut ( paralysis flaccid ) dan atrofi otot.
*        Gangguan pernapasan ( bila menyerang otot pernapasan )

 






v  Banyak menyerang anak – anak 1 – 5 tahun, jarang pada orang dewasa, atu pada usia < 6 bulan.
v  Virus dapat ditularkan oleh : Carier yang sehat  & kasus abortif poliomyelitis
v  Cara penularan dan penyebaran :
·         Via makanan dan minuman yang terkontaminasi
·         Droplet infection
·        
Ø  multiplikasi pertama dalam tubuh manusia → FARING dalam jaringan LIMPOID TRAKTUS INTESTINALIS.
Ø  masa inkubasi umumnya 7 – 12 hari ( 3 – 21 hari )
Ø  ditemukan 36 jam pada sekresi tenggorok dan 72 jam dalam feses setelah terinfeksi.
Ø  dapat bertahan ± 1 minggu pada tenggorok dan selama 1 – 2 bulan dalam feses.
Ø  kasus paling infeksi 7 – 10 hari sebelum atau sesudah adanya gejala – gejala.

Penyebaran dari mulut ke mulut lebih bermakna dari padatinja ke mulut, pada kondisi sanitasi yang baik.









v  Pencegahan
*     Imunisasi aktif
*     Vaksin sabin
*     Vaksin salk
F Higiene
F Sanitasi
F Pelaporan
F Isolasi penderita

*     Daerah epidemi
*      Jangan di kunjungi
*      Hindari tindakan stress
Ø  tonsilektomi
Ø  eksodontia
Ø  injeksi



G.    Virus Rabies
*      Virus ini ditularkan oleh hewan anjing, kera, kucing, kelelawar.
*      Masa inkubasi 20 – 60 hari
*      Menyerang SSP, angka kematian ± 100%
*      Menular karena gigitan anjing atau hewan lain.
*      Gejala penyakit :
§  pada anjing
·         Furious > sering; gelisah, galak, suka menggigit, kelumpuhan otot – otot menelan sehingga lidah terjulur → air liur >> sangat berbahaya sebagai sumber penularan, kelumpuhan pita suara → menyalak, biasanya mati → 7 – 10 hari.
·         Dumb rabies ; → >> bersembunyi, mengantuk, kelumpuhan otot menelan → generalisata > mati 1- 3 hari.
§  pada manusia
·         Tergantung lokasi, banyak, parahnya luka gigitan
·         Makin dekat kepala makin pendek M.I
·         Demam, sefalgia, gelisah, gugup, otot menelan lumpuh, susah bicara.
·         Hidrofobia
·         Air liur → banyak
·         Angka kematian 100 %, bila hidup ada sequele neurologi.

*      1880 ; Louis Pasteur berhasil membuat vaksin rabies.
o   Vaksin hidup ( vaksin rabies ) yang di lemahkan.
*      1950 ; dr. LO LIAW GOEN membuat vaksin KARBOL METIOLAT ( vaksin rabies ditanam dalam otak kera )
o   Lebih stabil
o   8 bulan di lemari es
*      Pemeriksaan :
o   Adanya negeri body dalam sel otak anjing
o   Pingausan anjing 10 hari.
*      Preventif :
o   Anjing di vaksin
o   Cegah kontak
o   Anjing liar di musnahkan.






H.    Morbili
§      Sangat menular
§      >> Pseudo Mycovirus
§      Inkubasinya 10 – 21 hari
§      Penularan : Droplet infection atau udara
§      3 C : Cough, Coriza, Conjungtivitis
§      Bintik – bintik merah ( ruam ) dari belakang telinga
§      Koplik spot pada mukosa bibiir atau lidah
§      Lab : apusan tenggorok, darah dan isolasi virus
§      Preventif : vaksinasi dan hindari kontak

I.       Chlamydia Trachomatica
Ø  Penyakit : conjungtivitis, sangat menular
Ø  Mata merah, silau, berair, exudatir
Ø  Komplikasi bisa terjadi kebutaan → keratitis
Ø  >>> higiene kurang baik
Ø  Preventif : hindari kontak.